Di kabupaten ini terletak Kecamatan Tembagapura di mana tambang emas terbesar di dunia milik PT. Freeport Indonesia berada. Terdapat sebuah bandar udara nasional di kabupaten ini, yaitu Bandara Moses Kilangin yang terletak di Timika.
Di kabupaten Mimika juga terdapat beberapa Perguruan Tinggi Swasta, salah satunya adalah STIE Jambatan Bulan Timika yang sudah berhasil menamatkan mahasiswa angkatan pertamanya pada bulan September 2005 lalu dan rencananya pada tanggal 29 sampai 30 Agustus 2006 akan diadakan Ujian Skripsi untuk tamatan tahun ke dua.
Awalnya Mimika merupakan sebuah kecamatan dari wilayah administrasi Kabupaten Fakfak, berdasarkan peraturan Pemerintah Nomor 54 Tahun 1996, Kecamatan Mimikaditetapkan sebagai Kabupaten Administratif, kemudian berdasarkan Undang-Undang Nomor 45 Tahun 1999, Mimika menjadi Kabupaten Otonom.
MIRIS sekali. pulau yg memiliki kekayaan emas ini, dan berada di indonesia, tanah indonesia, akan tetapi bisa dikatakan bahwa indonesia sama sekali tidak mendapatkan hasil yg adil dari tambang emas grasberg timika, irian jaya ini. tidak usah jauh-jauh mengharapkan hasilnya untuk kepentingan rakyat indonesia dan pemerintahan indonesia seutuhnya, akan tetapi rakyat papua sendiri tidak mendapatkan hasil yg pas.
bagaimana tidak, tambang emas terbesar didunia ini, yg letaknya di indonesia ini, di pulau irian jaya ini, dikabupaten timika ini. akan tetapi salah satu pulau yg paling jauh dari ke modernan di indonesia ini adalah papua. pendidikan blom terjangkau sepenuhnya, pembangunan juga tidak merata. bahkan terkesan tidak diperhatikan. mungkin kita pernah baca berita ini
” Pada 2003 perusahaan tersebut dipaksa mengakui telah membayar militer Indonesia untuk mencegah pemilik tanah asal jauh dari tanah mereka. Pada 2005, New York Times melaporkan bahwa perusahaan tersebut telah membayar hampir 20 juta dolar AS selama periode 1998-2004 yang didistribusikan di antara pejabat dan satuan, dengan satu individu menerima sampai 150.000 ASD. Perusahaan menanggapi bahwa “tidak ada alternatif untuk ketergantungan kepada militer dan polisi Indonesia mengenai hal ini”.
Pada awal 2006 sejumlah masyarakat Papua melakukan protes di Jakarta dan Timika. Mereka menuntut PT Freeport meningkatkan pembagian hasil perusahaan tersebut dari 1% hingga 7%. ” sumber ( http://id.wikipedia.org/wiki/Freeport-McMoRan ) .
yg menjadi pertanyaan adalah: apakah tidak ada lagi cara indonesia untuk mendapatkan hasil tambang ini 60% -40% . mengingat tambang ini berada di tanah indonesia??? atau minimal fifty-fifty??? apakah akan dibiarkan saja orang luar mengeruk sumber kekayaan alam indonesia tampa perlu memperhatikan masyarakat yg ada disekitarnya?? kita adalah negara yg berdaulat, kenapa pemerintah kita tidak meninjau ulang kesepakan yg telah ada dulunya dengan perusahaan tambang amerika tersebut??? kenapa kita indonesia yg notabene-nya sebagai pemilik yg sah, dan ada di rumah kita sendiri akan tetapi kita hanya mendapatkan bagian 1% dari seluruh hasil tambang emas ini?? adilkah ini?? belum lagi tembaga dan perak yg dihasilkan dari tambang ini?? apakah ini memang sudah merupakan perjanjian yg utuh selamanya tampa perlu di tinjau ulang ???? TENTU TIDAK.
semoga kita masyarakat indonesia , generasi penerus, kembali memperhatikan hal-hal seperti ini. saya yakin hasil kekayaan emas,tembaga,perak yg ada di papua, tepatnya di kabupaten timika bisa mengisi kekosongan-kekosongan ekonomi kita yg terpuruk bahkan bisa dimamfaatkan untuk menunjang kemajuan ekonomi indonesia. Mari kita sama-sama memperhatikan, dan bila perlu kritis juga peduli. irian jaya adalah salah satu pulau yg bisa dikatakan masih jauh tertinggal dari pulau2 yg lainya di indonesia ini. akan tetapi kekayaaanya tiap hari dikeruk trus tampa ada kesepakatan yg sesuai nan adil bagi mereka saudara kita dan bangsa INDONESIA. sampai kapankah ini akan berakhir????
saya cinta indonesia ..
.jpg)
0 komentar:
Posting Komentar